Tugas Pengantar Bisnis Informatika
Komputasi awan
(bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui
apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008
yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu
konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud [6]
Sejarah
Komputasi Awan
Pada tahun 50-an, Cloud
Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang
tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat
diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal
tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki
kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal
menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja
CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae,
memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an
dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM
dan DEC Mainframe.
Tahun 60-an, John McCarthy
berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas
publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility
menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di
masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika
Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada
terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer
ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri
kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE
GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data
Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun 90-an, perusahaan
telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas
sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa
cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat
menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan
sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung
jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta
infrastruktur jaringan.
Sejak Tahun 2000, Amazon
sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan
memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit
10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan
baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim
Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur
baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk
baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan
meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal tahun 2008, Eucalypus
menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan
awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang
sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan
kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif
real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek
yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk
membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI
dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari
perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan
layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk
komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di
beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di daerah lain.”.
Manfaat
Komputasi Awan
Dari penjelasan tentang
cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud
computing, yaitu :
Skalabilitas, yaitu dengan
cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus
membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas
yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
Aksesibilitas, yaitu kita
bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi
dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
Keamanan, yaitu data kita
bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi
perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud
computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data
perusahaan.
Kreasi, yaitu para user bisa
melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan
project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya
lewat penyedia layanan cloud computing.
Kecemasan, ketika terjadi
bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau
gadget kita rusak
Layanan
Komputasi Awan
Infrastructure as a Service
(IaaS)
Infrastructure as a Service
adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU,
RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut
digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal
sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini
adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya.
Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang
menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah
layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem
operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan
aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah
yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan
layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang
mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.
Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
Software as a Service (SaaS)
Software
as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan
aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media
sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah
pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.
Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke
internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar
bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Metoda
atau Cara Kerja Komputasi Awan
Berikut
merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan
teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi
harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap
komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu
aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka
sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari
e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks.
Ketika
pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal
yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan
untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS)
jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat
dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal
mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka
menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam
browser mereka.
Apa
yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers
menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik,
mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian
diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi
kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan
pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di
beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan
juga untuk mencegah kehilangan data.
Web
service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini
membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari
SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis
standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya
perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi
dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan
konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan
yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Implementasi
Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang
diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
Computer front end
Biasanya merupakan computer
desktop biasa.
Computer back end
Computer back end dalam
skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center
dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja
yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
Penghubung antara keduanya
Penghubung keduanya bisa
berupa jaringan LAN atau internet.
Implementasi
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)[sunting | sunting sumber]
Cloud
Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya
dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang
pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat.
Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh
pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi.
Badan
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud
Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah.
Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena
memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan
tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi
informasi.[butuh rujukan]
Masalah
yang dihadapi
Dunia
komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui
teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul beberapa masalah
dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi awan merupakan sarana
penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet wajib bagi pemakai
komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka akan menyebabkan
komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama.
Masalah
lain adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan
datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi
awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam
komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau
server pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada perusahaan
tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah.
Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar
karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka dari itu
dibutuhkan bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data yang
ditransfer. Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika kita
sudah meletakkan suatu data dalam internet maka itu bisa dilihat oleh
masyarakat luas apabila data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan
kefatalan dalam mengelola sesuatu.
Selain
itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena beberapa masalah dalam
komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul disebabkan karena masih barunya
teknologi komputasi awan dalam penyimpanan sebuah data dalam internet. Masalah
lain yang dapat timbul selain diatas adalah dengan banyak para peretas yang
muncul dari berbagai dunia dalam meretas internet membuat vendor harus
berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam komputasi awan.
Contoh
Komputasi Awan
Windows
Azure
Windows
Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft
untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global
dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa
dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Referensi :