Muhammad
Yudistira. A_ 56413184_3IA19
PENGANTAR TEKNOLOGI GAME I
Pada blog kali ini, saya akan mengulas tentang
beberapa materi yang terdapat pada mata kuliah Pengantar Teknologi Game,
berikut ini adalah ulasan materi tersebut dari saya.
Teknologi Game dan Bisnis dalam Game Komputer
Teknologi Game
Kata teknologi game terdiri dari dua kata yaitu
“teknologi” dan “game”, Kata teknologi sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis
yaitu La Teknique yang dapat diartikan dengan semua proses yang dilaksanakan
dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Dalam hal ini yang
dimaksudkan dengan sesuatu yang diwujudkan secara rasional tersebut dapat saja
berupa benda atau konsep. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan
barang, benda atau alat lain. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau
struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia.
Kata yang kedua, yaitu game, game(permainan)
secara umum adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,
mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan
sendiri atau bersama-sama. Sedangkan computer game adalah permainan video yang
dimainkan pada komputer pribadi, dan bukan pada konsol permainan, maupun mesin
ding-dong.
Permainan komputer telah berevolusi dari sistem grafis sederhana sampai
menjadi kompleks dan mutakhir. Namun, pasar permainan komputer di Amerika
Serikat mulai menurun sejak tahun 1999. adalah permainan yang menggunakan
interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti
video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan, misalnya skor yang
dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang ada di dalam permainan. Kata “video” pada “permainan video”
pada awalnya merujuk pada piranti tampilan raster. Namun dengan semakin
dipakainya istilah “video game”, kini kata permainan video dapat digunakan
untuk menyebut permainan pada piranti tampilan apapun. Sistem elektronik yang
digunakan untuk menjalankan permainan video disebut platform, contohnya adalah
komputer pribadi dan konsol permainan. Tampilannya mirip seperti game dari
bahasa program Java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan
game yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo.
Pada jaman sekarang ini, permainan video game
dengan console sudah berkembang dengan sangat pesat, console yang cukup
terkenal yaitu X - BOX dari Microsoft dan PlayStation keluaran Sony. Pada console
game kita menemukan adanya lingkungan bermain game yang lebih sederhana
dibanding pemain di PC game, bukan hanya terutama karena keterbatasan fitur
dari joystick, tapi karena disebabkan keterbatasan teknologi di dalam perangkat
keras (hardware) pada console serta output resolusi visual yang secara
potensial lebih rendah.
Seperti kita ketahui, pada umumnya setiap PC
memiliki sebuah keyboard dan sebuah mouse yang bisa digunakan dalam desain
permainan game yang lebih kompleks. Gambar grafik yang ditampilkan di PC game lebih
hidup dan tajam, tergantung dari pemakaian display adapter card atau video card
yang digunakan pada mainboard komputer. Semakin besar kapasitas memori video
card-nya, maka semakin halus pula resolusi gambar dan pergerakan gamenya juga
tidak putus putus atau lebih fleksibel. Sedangkan console game biasanya
dimainkan di televisi, dimana ketajaman gambar lebih rendah dan game biasanya
dimainkan dari jarak dekat.
Bisnis dalam Game Komputer
Di zaman modern ini, Bisnis dalam game komputer
berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi canggih saat ini.
Dahulu kita hanya dapat menikmati game yang tersedia di dalam komputer itu
sendiri, seperti pinball dan solitaire. Namun sekarang sudah tersedia game online,
dan juga games yang dapat didownload baik free maupun berbayar. Games berbayar
juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita mengeluarkan uang untuk
membeli sebuah barang. Games berbayar ini biasanya memberikan kepuasan
tersendiri bagi pembelinya, karena terdapat fitur yang bagus di dalamnya.
Perkembangan lainnya ialah warung internet atau yang sering kita dengar dengan
istilah warnet. Warnet kini identik dengan game online yang mereka sediakan,
adapun game berbayar yang disediakan warnet sehingga kita hanya tinggal
memainkannya.
Contoh untuk bisnis dalam game komputer itu
beragam. Seperti kita dituntut melakukan pembayaran untuk game tersebut. Maksud
dari pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang
dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
A. Pay Per Item, game yang berada pada category
ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game
ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat
menaikkan level atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah dijumpai
pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia.
Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,dll.
B. Pay per Play, game ini harus dibeli dan
diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan
pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan
maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of
Warcraft,dll.
Mungkin kita juga tidak asing mendengar
permainan Let's Get Rich. LGR merupakan permainan monopoly yang sudah
dimodifikasi sedemikian rupa. Ini merupakan game yang kita jumpai di gadget,
baik android maupun iOs. Dalam game ini kita sangat membutuhkan diamond yang
berfungsi untuk membeli item bagus yang dapat meningkatkan peluang kita untuk
menjadi pemenang. Diamond ini pun dapat dijadikan bisnis karena mengharuskan
kita mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.
Cara Membuat
Script Game Komputer
Mencari Alat/Aplikasi yang Diperlukan:
Berikut ini adalah beberapa pilihan alat/aplikasi
yang diperlukan dalam membuat script game komputer.
1.
Membuat game
berbasis teks. Game jenis kebanyakan merupakan game berbasis teks
yang fokus pada cerita, teka-teki, atau petualangan yang menggabungkan cerita,
eksplorasi, dan teka-teki. Aplikasi yang dianjurkan untuk membuat game ini :
ü StoryNexus dan Visionaire adalah pilihan yang menyediakan lebih banyak pilihan gameplay dan
gambar statis.
ü Inform7 adalah alat atau aplikasi yang lebih bagus
karena memiliki komunitas dan pendukung yang besar.
2.
Membuat game 2D. GameMaker dan Stencyl adalah opsi yang bagus jika ingin membuat game
2D dalam genre apapun,
dan keduanya dapat digunakan untuk menggunakan kode pemrograman tanpa harus
tahu bagaimana cara membuat program. Scratch! juga merupakan alat yang bisa
digunakan untuk membuat game browser.
3.
Mencoba membuat game 3D. Aplikasi yang dapat digunakan seperti spark,
game guru, dan engine game yang sedang populer yaitu unity.
4.
Mengambil pendekatan yang fokus pada
pemrograman. Jika
ingin menggunakan salah satu engine di atas untuk membuat game pertama
untuk pertama kalinya, tidak perlu mengambil cara yang berbeda yang lebih
sulit. Tapi, beberapa orang lebih suka mengendalikan segala aspek dari game
yang mereka buat dan ingin membuatnya dari nol. Idealnya, agar dapat
menggabungkan semua aspek game secara rapi dan jelas, dianjurkan untuk lebih
memilih membuat game di Integrated Development Environment seperti Eclipse dan bukan
di text editor.
Membuat Game
1.
Menentukan
Konsep. membuat game sederhana dari genre yang suka adalah langkah
awal yang cukup baik (misalnya, gameplatformer atau role-playing). Sebelum memulai, ada
beberapa poin yang dimiliki dalam game tersebut, yaitu:
ü Menentukan
komponen utama gameplaynya, apakah itu mengalahkan musuh, memecahkan teka-teki,
atau bicara dengan karakter lain di game.
ü Menentukan
gameplay yang diinginkan pada pembuatan game tersebut.
ü Menentukan
genre game tersebut.
2.
Buat level yang sederhana. Jika menggunakan engine game atau alat pembuat game untuk
membuat game, cobalah untuk berkreasi menggunakan engine atau alat tersebut.
3.
Desain gameplay utama. Mendesain
sebuah gameplay memerlukan
sedikit sentuhan dan modifikasi pada software pembuat game-nya, dan memerlukan
pembuatan sistem yang lebih rumit jika dibuat dari nol.
4.
Buat beberapa level. Tiga
atau lima level singkat adalah target yang masuk akal untuk game yang baru
pertama kali dibuat. Kita juga dapat bisa menambahkan levelnya nanti. Selalu
pertahankan gameplay utama
di tiap level, dan buat tiap levelnya memiliki tantangan yang berbeda atau
meningkat. kita juga dapat membuat levelnya berurutan dimana pemain harus
menyelesaikan satu level untuk memainkan level lain, atau dibuat terpisah
dimana pemain bisa memilih level yang mereka inginkan.
5.
Buat tujuan jangka panjang dan menengah. Sebuah game kadang memiliki
sesuatu yang disebut “mekanisme sekunder” atau “gameplay sekunder”. Dengan menggunakan mekanisme dari gameplay utama, misalnya
meloncat, pemain juga bisa menggunakan gameplay sekunder seperti menginjak lawan ketika mendarat
atau mengumpulkan item. Gameplay sekunder
ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi pencapaian jangka panjang di game-nya,
misalnya dengan mengumpulkan koin di tiap level, pemain bisa menabungnya dan
membeli upgrade yang bisa membantu menamatkan game.
6.
Lakukan uji coba. Uji
coba tiap level yang dibuat sampai beberapa kali, dan minta teman atau orang
yang dikenal untuk membantu dalam melakukan uji coba terhadap game tersebut.
Cobalah memainkan game-nya dengan berbagai pendekatan, mulai dari menggunakan
cara yang semestinya, atau menggunakan cara yang tidak biasa seperti
mengabaikan misi dan langsung melawan bos akhir, atau mencoba menamatkan
game-nya dengan sumber daya yan paling buruk. Proses uji coba adalah proses
yang panjang dan rumit, tapi memperbaiki bug dan
menyempurnakan gameplay
adalah hal yang harus dilakukan sebelum game yang dibuat tersebut dirilis.
7.
Sempurnakan grafis dan suara dalam game-nya. Meskipun
di luar sana banyak aset game yang bisa digunakan, luangkan waktu untuk
menyesuaikan semua asetnya agar terlihat sempurna. Jika ada aspek yang tidak
sempurna atau terlihat tidak cocok, gantilah dengan yang lain.
Artificial Intelligent
pada game komputer
Salah
satu unsur yang berperan penting dalam sebuah game adalah
Artificial
Intelligent atau kecerdasan buatan.
Dengan
AI atau kecerdasan buatan, elemen-elemen dalam game dapat
berperilaku sealami mungkin layaknya manusia. AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat cerdas (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan
suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan
suatu kecerdasan untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang
begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat :
· H.A
Simon (1987):
o “kecerdasan buatan merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
computer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah
cerdas”.
· Rich
and Knight (1991):
o “sebuah studi tentang bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan dengan
lebih baik oleh manusia”.
· Encyclopedia
Britannica:
o “merupakan cabang dari ilmu
computer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk
symbol-simbol dari bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode
heuristic atau berdasarkan sejumlah aturan”
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan
Prendergast (1984):
1. Membuat mesin
menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu
kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin
menjadi lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Arsitektur Game Engine
Game Engine adalah sistem perangkat lunak yang
dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin
permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem
operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas
inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (
“renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan
tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming,
manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.
Beberapa elemen yang ada di dalam
game engine adalah :
a. Tools/Data
a. Tools/Data
Dalam
pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files.
Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d
model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan,
seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa
code dan fitur yang diperlukan.
b. System
System
sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan
komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah
dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics,
input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk
melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di
dalamnya.
c.
Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah
setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan
restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses
debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal
mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan
restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.
d.
Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan
oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika
yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader. Merupakan
dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.
e.
Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer
terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response,
Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding,
Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
f.
Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara
game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan
untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat
fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan
game tersebut.
g.
The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine
sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.
Beberapa
Contoh Game Engine Open Source :
3Dgame
Studio Panda3D
Torque Delta 3D
UnrealEngine Quake Engine
Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Interaksi
fisik dalam teknologi game merupakan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas
fisik sehingga permainan game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya
berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol Nintendo Wii , PS3
Move, Xbox Kinect. Game – game yang melibatkan aktivitas fisik
mengharuskan untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh.
Efek fisik dalam game, terdiri dari 2, yaitu efek
positif dan negatif :
Efek positif pada game :
1.
Setiap
game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya
permainan ini dilengkapi pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta
permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara
efisien diperlukan strategi.
2. Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan
konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan
beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya
permainan.
3.
Meningkatkan
koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University
dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18
jam seminggu atau sekitar dua setengah jam perhari dapat meningkatkan
koordinasi antara mata dan tangan.
Efek
negatif pada game :
1.
Membatasi
Hubungan Sosial. Pada dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa bermain
game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer
diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial
di kehidupan nyata mereka.
2. Mengganggu Kesehatan. Waktu
bermain game yang terlalu lama, dapat mengganggu kesehatan mata, karena mata
kita berhadapan langsung dengan layar, dan menurunkan daya penglihatan.
3.
Menjadi
Ketagihan. Permainan game yang seru, dapat membuat gamer tidak dapat
berhenti memainkan game tersebut. Untuk mencegah hal ini, perlu dilakukan
dengan membatasi waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu
dengan jangka waktu 1-2 jam.
Collision Detection
Algoritma
untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game.
Flash mulai versi 5 sampai versi berikutnya, menyediakan method yang bernama
hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang
lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus
mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini
bertabrakan dengan movie clip lain.
Pembuatan User Interface pada Game Komputer
Antarmuka
(Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan
sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan
memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Antarmuka
(Interface) berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam
basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan
memberikan panduan pemakaian sistem secara berurutan sehingga
pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
Dalam
desain user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan
oleh Erik Fagerholt dan Magnus Lorentzon dari Chalmers University of
Technology. Dalam tesisnya berisikan tentang desain user interface
berjudul Beyond the HUD - User Interfaces for Increased Player Immersion
in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface
yang berkaitan dengan desain video game.
HUD merupakan
kepanjangan dari Heads – up display, yaitu metode dimana informasi secara visul
disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya
menunjukkan kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya
muncul di atas kepala karakter.
Penampilan Grafik Scene game komputer
Visibility
Pengertian
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer.
Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga
user menikmati game tersebut.
Biasanya
pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut
tidak berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki
beberapa fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya yang
dibuat agar seakan-akan menyerupai scene 3D.
Biasanya
gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara
horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori grafik
2.5D ini biasa juga disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih
dikenal dengan isometric/diametric/trimetric projection.
Game
bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
· 3
Dimensi object/model
ini
merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama,
bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan
bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS
Max, Maya, Hash, dan Blender.
· 2
Dimensi graphic
Gambar 2D
juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object,
sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran
untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.
Level
Of Detail
Dalam
komputer grafis, untuk tingkat detail melibatkan menurunkan kompleksitas
representasi objek 3D seperti bergerak menjauh sesuai metriksnya, kecepatan
sudut pandang-relatif atau posisi. Tingkat teknik detil meningkatkan efisiensi
render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi
biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan
karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat. Untuk
konsep menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci
saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk
manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk
tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun,
di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi.
Game
Berjaringan
Game
Berjaringan adalah suatu permainan dengan media elektronik yang dimainkan dengan
cara terhubung dengan user lain dengan memanfaatkan sebuah alat penghubung jaringan
agar dapat bermain game secara bersamaan dengan user lain yang berbeda tempat,
waktu, hingga kondisi dengan bantuan jaringan yang dapat menghubungkan atau
mengkoneksikan antar perangkat, entah itu device komputer atau perangkat lain untuk dapat bermain game.
mengkoneksikan antar perangkat, entah itu device komputer atau perangkat lain untuk dapat bermain game.
Contoh
dari Game Berjaringan adalah Dota. game atau permainan Dota pada PC ini cara
mainnya adalah dengan kita terhubung antar perangkat yang menggunakan alat
perantara seperti router atau yang lainnya yang dapat menguhubungkan sebuah jaringan,
bahkan kita dapat bermain secara lokal atau offline bersama teman-teman dengan
memanfaatkan jaringan.
Pada Game
Berjaringan ini kita pasti akan akrab dengan yang namanya PING. Ping ini
berperan dalam masalah real time atau ketepatan waktu pergerakan game dengan perangkat
lain. semakin besar ping maka semakin buruk, dan semakin kecil ping maka akan
semakin baik dalam bermain Game Berjaringan ini. Jadi, bila ping besar maka
pergerakan game akan tidak sinkron dengan gerakan game lain.
Jadi, disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk menggunakan jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless maka akan banyak noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan pergerakan game.
Jadi, disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk menggunakan jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless maka akan banyak noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan pergerakan game.
Pembuatan Game Komputer dengan Menerapkan Konsep
Artifial Intelligent pada Sebuah Game Engine
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan
yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah
atauIntelegensi Artifisial (Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan
manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
dan robotika. Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia,
tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh:
mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat
permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia
kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Contoh media interaksi ialah:
Penglihatan (vision)·
Suara (voice).
ucapan (speech)·
Gerakan anggota badan ( gesture)
Contoh Game Engine :
1. RAGE
Merupakan kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar untuk membuat game-game besar seperti GTAV. Bersifat proprietary.
2. Unreal Engine
Pilihan bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast.
3. CryEngine
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti seri Crysis dan Far Cry. Tetapi game engine ini sangat berat untuk kelas pc yang mempunyai spek rendah sehingga sering dijuluki “Cry engine make me cry”.
4. Anvil, Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin’s Creed, dll.
5. Frostbite
Terkenal setelah seri Battlefield menjadi game yang katanya game first-person shooter terbaik, menurut sebagian orang.
6. HPL Engine
Game engine ini terkenal dari seri game horor keluarannya, seperti Penumbra (Overture, Black Plague, Requiem) dan Amnesia (The Dark Descent, A Machine For Pigs)
7. Unity
Game-game keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi keunggulan tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple Run, Bad Piggies, dsb.
8. SAGE, W3D
Jika anda pernah memainkan game-game seri Command & Conquer maka game itu di buat menggunakan game engine SAGE. Versi awal dari SAGE adalah W3D yang dikembangkan oleh Westwood Studios. Sekarang, versi terbaru dari engine ini adalah SAGE 2.0 yang dikembangkan oleh Westwood Studios dan Electronic Arts Los Angeles.
9. Source Engine
1. RAGE
Merupakan kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar untuk membuat game-game besar seperti GTAV. Bersifat proprietary.
2. Unreal Engine
Pilihan bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast.
3. CryEngine
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti seri Crysis dan Far Cry. Tetapi game engine ini sangat berat untuk kelas pc yang mempunyai spek rendah sehingga sering dijuluki “Cry engine make me cry”.
4. Anvil, Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin’s Creed, dll.
5. Frostbite
Terkenal setelah seri Battlefield menjadi game yang katanya game first-person shooter terbaik, menurut sebagian orang.
6. HPL Engine
Game engine ini terkenal dari seri game horor keluarannya, seperti Penumbra (Overture, Black Plague, Requiem) dan Amnesia (The Dark Descent, A Machine For Pigs)
7. Unity
Game-game keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi keunggulan tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple Run, Bad Piggies, dsb.
8. SAGE, W3D
Jika anda pernah memainkan game-game seri Command & Conquer maka game itu di buat menggunakan game engine SAGE. Versi awal dari SAGE adalah W3D yang dikembangkan oleh Westwood Studios. Sekarang, versi terbaru dari engine ini adalah SAGE 2.0 yang dikembangkan oleh Westwood Studios dan Electronic Arts Los Angeles.
9. Source Engine
Game engine ini lebih banyak
digunakan dalam game genre fps. Dengan ini maka game-game yang dikeluarkannya
adalah seri Counter Strike, Half Life, Portal, Left 4 Dead, dan The Stanley
Parable.
Untuk pembentukan Artificial
Intelligence pada game ternyata digunakan pula algoritma, yaitu jenis pohon
n-ary untuk suatu struktur. Implementasi pohon (tree) ini biasa disebut game
tree. Berdasarkan game tree inilah sebuah game disusun algoritma kecerdasan
buatannya. Artificial intellegence yang disematkan dalam sebuah game yang
membentuk analisis game tree biasanya merepresentasikan kondisi atau posisi
permainan dari game sebagai suatu node, dan merepresentasikan langkah yang
mungkin dilakukan sebagai sisi berarah yang menghubungkan node kondisi tersebut
ke anak (child) sebagaimana representasi suatu pohon (tree).
Demikian ulasan dari saya tentang
tugas pertama softskill ini, semoga bermanfaat...
Sumber :